Monday, October 15, 2012

try it

Suatu ketika, ada dua kekasih, L (perempuan) dan M (laki-laki) tinggal saling berseberangan. Mereka dipisahkan oleh sebuah sungai, yang mengharuskan mereka untuk menggunakan satu-satunya jembatan penyeberangan yang ada disana setiap kali mereka ingin bertemu.
Suatu hari, jembatan tersebut rusak dan hancur, sehingga kedua orang tersebut tidak lagi bisa saling bertemu. Waktu terus berjalan dengan kondisi seperti itu, sampai suatu kali L merasa sangat rindu dan ingin bertemu dengan M..
Dengan rusaknya jembatan, muncullah sebuah bisnis baru, bisnis penyeberangan dengan menggunakan perahu. Dan ada 2 orang laki-laki yang menjalani bisnis penyeberangan tersebut, masing-masing bernama C dan S.
Dan suatu ketika, L mendatangi C
L: “Bisa Anda tolong seberangkan saya?”
C: “Bisa, asal Anda membayar saya sebesar 5 keping uang emas”
L: “Saya tidak punya uang sebanyak itu.”
C: “Maaf, kalau begitu saya tidak bisa membantu”
L: “Tolonglah Pak, saya sangat butuh diseberangkan.”
C: “Maaf, Nona. Saya hanya menjalankan bisnis saja. Dan saya juga punya kebutuhan untuk menghidupi keluarga saya.”
Dengan sedih, L meninggalkan C kemudian ganti mendatangi S
L: “Bisa Anda tolong seberangkan saya?”
S: “Bisa, asal Anda membayar saya sebesar 5 keping uang emas”
L: “Saya tidak punya uang sebanyak itu.”
S: “Maaf, kalau begitu saya tidak bisa membantu”
L: “Tolonglah Pak, saya sangat butuh diseberangkan.”
S: “Hm.. Mungkin saya bisa membantu. Asalkan Nona mau menemani saya malam ini”
L: (termenung agak lama) “Apakah tidak ada pilihan lain?”
S: “Maaf, Nona bayar saya dengan uang, atau dengan bermalam dengan saya, hanya itu pilihan Nona.”
Karena rindu yang teramat dalam terhadap M, maka kemudian dengan berat hati L menyetujui persyaratan S untuk bermalam bersama.
Keesokan harinya, akhirnya L bisa bertemu dengan M. Mereka berdua sangat bahagia dan saling melepas rindu bersama. Namun setelah berhari-hari kemudian M akhirnya tidak tahan untuk menanyakan bagaimana cara L bisa menyeberangi sungai sementara jembatan masih belum diperbaiki dan harga sewa perahu sangatlah mahal. L menceritakan semuanya tanpa ada yang disembunyikan, bahwa akhirnya ia setuju untuk bermalam dengan S hanya demi usahanya untu bertemu dengan M terlaksana, karena dia tidak punya uang sebanyak itu untuk menyeberang.
Mendengar pengakuan L yang apa adanya dan jujur tersebut, M sangat marah dan tersinggung. M tidak bisa terima penjelasan dari L bahwa semua yang dilakukan L itu adalah semata-mata karena cintanya terhadap M. M menganggap penjelasan L hanya alasan semata dan tidak bisa ditolerir, sehingga secara sepihak lalu M memutusakan L dan menyuruh L untuk melupakan hubungan mereka dan pergi meninggalkan M.
Dengan hati hancur, L pergi meninggalkan M. Tidak diceritakan bagaimana caranya, tapi akhirnya L berhasil menyeberangi sungai dan kembali. Sekembalinya L menemui H, Seorang laki-laki yang menjadi sahabatnya sejak lama. H juga mengenal M dengan baik, sehingga L dapat mencurahkan seluruh isi hati dan kesedihannya kepada H. H dengan bijaksana kemudian menenangkan L, dan meyakinkan L bahwa apapun yang L buat sudah maksimal, dan bahwa L tidak dapat selalu memaksakan apa yang diinginkan menjadi kenyataan.
Hari demi hari berlalu, hubungan L dan H semakin akrab, dan akhirnya mereka Justru menjadi sepasang kekasih yang kemudian dalam selang waktu tidak lama keduanya melangsungkan pernikahan.

Dan tugas Anda sekarang adalah :
Dari ke-5 karakter diatas (M,C,H,L dan S), urutkanlah prioritas Anda terhadap karakter yang paling Anda sukai sampai pada karakter yang paling Anda tidak sukai.
1. … (paling disukai)
2. …
3. …
4. …
5. … (paling tidak disukai)
Tulislah hasilnya di kertas, lalu lihat hasilnya berikut ini:
Sebelumnya, Anda benar-benar sudah mengurutkan karakter-karakter tersebut sesuai permintaan, kan? Description: :D
Berikut ini adalah interpretasi dari tiap-tiap karakter yang diwakilkan:
M — Moral
C — Career / Money
L — Love
H — Home
S — Sex
Setelah Anda mengetahui arti masing-masing dari karakter tersebut, maka Anda bisa melihat prioritas Anda dalam hidup berdasarkan jawaban yang telah Anda susun sebelumnya. Description: :)
Kisah di atas hanyalah sebuah game sederhana buatan manusia. Yang bisa benar dan juga bisa salah. Intinya, hidup itu pilihan. Dan pilihan itulah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban.


Ilusi Jurusan Terbaik


Ada yang bilang teknik informatika itu jurusan terbaik. Ada yang bilang kedokteranlah yang terbaik. Tapi bagi saya sendiri tidak ada yang namanya jurusan terbaik. Memang benar, teknik informatika atau kedokteran sering meraih predikat jurusan dengan passing grade tertinggi. Tapi apakah dengan begitu, kedua jurusan tersebut layak menyandang predikat jurusan terbaik?
Kuliah itu seperti halnya bepergian. Dan selayaknya bepergian, kita harus punya tujuan. Karena pergi tanpa tujuan hanya akan membuat kita kebingungan di tengah jalan.
Kalau kuliah itu bisa dianggap sebagai sebuah perjalanan. Jurusan itu layaknya sebuah kereta atau bus umum yang bertugas mengantar kita sampai ke tujuan. Memang benar, ada beberapa bus yang memiliki fasilitas yang lebih memadai dibandingkan dengan bus-bus yang lain. Bus berfasilitas lengkap ini biasanya memiliki plat merah (difasilitasi pemerintah). Orang-orang biasanya menamakan bus ini sebagai universitas negeri atau institut negeri. Tapi ada juga bus berfasilitas lengkap lain yang dioperasikan secara mandiri. Dan karena dioperasikan secara mandiri, tarif yang harus dibayarkan untuk naik kendaraan ini biasanya lebih mahal daripada ketika kita naik bus berplat merah.
Selanjutnya, bayangkan perguruan tinggi itu sebagai perusahaan yang menyediakan armada kendaraan. Karena dengan begitu, kita akan menganggap semua jurusan yang ada dalam institusi tersebut setara. Tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk kualitasnya.
Saya tidak paham apa yang membuat orang-orang beranggapan bahwa jurusan A lebih baik daripada jurusan B atau sebaliknya. Karena setiap jurusan itu mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Seperti halnya pertanyaan saya di atas, bagaimana mungkin bus jurusan jogjakarta dibandingkan dengan bus jurusan jakarta?
Kalau saya memang ingin ke pantai parang tritis atau ke candi prambanan, tentu saya akan lebih memilih bus dengan tujuan Jogjakarta. Bukannya bus dengan tujuan Jakarta. Begitupun sebaliknya.
Oleh karenanya, hal pertama yang harus dipahami dan disadari oleh semua teman-teman yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah apa minat dan potensi yang mereka miliki.
Mau ke mana sih sebenarnya kalian nantinya?
Karena minat dan potensi inilah yang akan jadi kompas dan penunjuk jalan ke mana seharusnya menentukan tujuan.
Kalau memang minat dan potensi kalian di dunia komputer dan pemrograman ya mending memilih jurusan teknik informatika. Kalau memang minat dan potensi kalian ada di dunia fisika, khususnya bidang elektronika yang mending memilih jurusan teknik elektro. Kalau memang minat dan potensi kalian ada di dunia fisika dan kimia, ya mending memilih jurusan teknik kimia. Kalau memang minat dan potensi kalian ada di dunia medis dan biologi, ya mending memilih kedokteran. Begitu seterusnya.
Bayangkan masa-masa memilih jurusan itu seperti halnya memilih bus ketika berada di terminal. Jangan sampai salah pilih bus. Karena kembali ke terminal awal setelah melakukan perjalanan itu butuh waktu dan biaya tambahan.
Salah pilih jurusan itu sama halnya dengan salah memilih bus. Seringkali akan membuat kita kurang merasa nyaman selama perjalanan.
Jangan pernah termakan dengan isu dan godaan. Menjadi siswa paling pandai di kelas itu bukan berarti harus masuk kedokteran atau teknik informatika kok. Kenali minat dan potensi diri. Karena dengan begitu kalian tidak akan kebingungan menentukan destinasi.
Sekali lagi. Jurusan terbaik itu cuma ilusi. Yang ada itu jurusan paling sesuai dengan minat dan potensi diri.



Hasil karya anak bangsa


SMK 4 Bandung – Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Hasil rekayasa perangkat lunaknya menghasilkan alat yang bernama Robotic Angklung. Idenya sederhana, angklung yang biasanya dimainkan dengan digetarkan dan dibutuhkan banyak orang untuk memainkannya, kini dapat dimainkan satu orang dengan hanya memainkan jari-jari pada ponsel. Meniru aplikasi Guitar Pro (mungkin, hehe), harmoni angklung dapat dinikmati dengan memainkan ponsel, yang agaknya, berbasis Android. Tuts papan kunci pada ponsel terhubung dengan rangkaian angklung tersebut, sehingga angklung akan bergetar sendiri.